Kamis, 07 Desember 2017

MEDIA PR


Hai teman-teman ketemu lagi ni sama aku 😊
Kali ini kita akan membahas mengenai Media PR, pertama-tama kita lihat dulu ya apa itu Media PR ?
Yuk kita simak !


Pengerian Media PR
Media PR adalah segala bentuk media sarana/saluran/channel yang digunakan praktisi PR dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang PR pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.

Bagi seorang praktisi Public Relations, melakukan kegiatan media relations adalah salah satu hal yang sangat penting. Strategi yang akan dibuat oleh seorang PR tidak akan memiliki arti apabila Public Relations tersebut tidak melakukan kegiatan hubungan dengan media.

Media Relations itu sendiri merupakan salah satu kegiatan PR yang berhubungan dengan media massa dalam hal publikasi organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja. Ketika melakukan kegiatan media relations, hubungan baik yang terbangun antara Praktisi PR dengan media massa bukanlah tujuan utama. Tujuan utama dari kegiatan media relations ini adalah terciptanya kepercayaan dalam diri masyarakat (stakeholder) terhadap perusahaan atau organisasi tersebut.

Untuk mencapai tujuannya , seorang praktisi PR membutuhkan media massa agar dapat menjangkau stakeholder-nya yang bersifat heterogan dan berada di tempat yang terpisah-pisah. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan hubungan yang baik antara praktisi PR dengan wartawan supaya pesan yang dibuat oleh praktisi PR tersebut dapat dipublikasikan oleh media massa dan sampai kepada masyarakat.

Media PR bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan PR adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) dikenal dengan media relations (hubungan media) atau pers relations (hubungan pers).

Nah, disini juga terdapat beberapa tujuan Media PR :
1.Promosi dan tingkatan pemasaran
2.Komunikasi berkesinambungan
3.Tingkatan kepercayaan public
4.Tingkatan citra perusahaan/organisasi

Yang berikut ini merupakan jenis Media PR :
1.Media Cetak (Jurnal inhous, surat kabar, majalah, dll)
2.Online Media (website, blog, media social, email, dll)
3.Broadcasting Media (radio, televise, dll)
4.Special Event (seminar, workshop, dll)
5.Outdoor Media-Media Luar Ruangan (spanduk, papan reklame, poster, dll)


Disini juga terdapat beberapa pemilihan Media yaitu :
1.Radio : penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah dikoreksi), punya public khusus, tetapi dialog dan materi kurang variasi, fakta tidak bisa dibeberkan lengkap, melelahkan (suara dan waktu terbatas), hanya bisa didengarkan sekali.
2.Siaran Televisi : jangkauan masyarakat luas, audio visual hanya saja biaya mahal, komunikasi satu arah, siaran cepat dan daya beli mahal
3.Surat Kabar : menjangkau semua lapisan masyarakat dan murah tetapi, penyampaian berita tergantung penulis.
4.Media Online : trending, terutama media sosial & blog, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, menjangkau seluruh dunia (international), dapat diakses kapan dan dimana saja, serta terdokumentasi. Tetapi media online ini dibutuhkan akses internet, SDM bidang media online masih terbatas, butuh keterampilan khusus mengelola dan menulis dimedia online. 

Nah teman-teman, didalam kegiatan media relations ini, praktisi PR harus melakukan kegiatan tersebut secara seimbang antara acara-acara media relations dengan membuat tulisan media relations. Terkadang dalam praktik nya, tidak jarang kegiatan media relations akan menimbulkan miss-communication, apabila acara-acara tersebut tidak disertai dengan tulisan-tulisan media relations. Tulisan tersebut menjadi hal yang penting untuk menjelaskan maksud dari acara tersebut dalam konteks perusahaan atau organisasi sebagai penyelenggara.

Salah satu kegiatan media relations yang paling sering dilakukan oleh praktisi PR adalah konferensi pers (press conference). Konferensi Pers itu sendiri adalah sebuah kesempatan yang dimiliki seorang PR untuk menyampaikan kebenaran dari berita yang bisa ia sampaikan dalam bentuk laporan berita.

Keberhasilan konferensi pers sangat dipengaruhi oleh persiapan sebelum melaksanakan kegiatan tersebut. Menurut Sarah Silver dalam bukunya A Media Relations Handbook for Non Governmental Organization memberikan tips beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh praktisi PR sebelum melaksanakan kegiatan konferensi pers, yaitu antara lain :
1.Kontak media
Sebelum melaksanakan konferensi pers, hendaknya seorang PR harus menghubungi sumber-sumber berita minimal sekitar  dua atau tiga hari sebelum acara berlangsung.
2.Format
Format termasuk salah satu yang penting dalam konferensi pers, oleh karena itu PR harus menyediakan tempat yang nyaman sesuai dengan format konferensi pers yang akan ia buat.
3.Visual
Dengan menggunakan visualisasi, konferensi pers akan lebih menarik. Misalnya, suatu  perusahaan menampilkan logo produk/perusahaannya diatas meja tempat pembicara berlangsung.
4.Waktu
Umumnya konferensi pers berlangsung antara pukul 10.00-11.00 atau antara 13.30-15.00. jika lewat atau melebihi waktu tersebut, PR akan kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan media, karena jika melewati waktu tersebut, wartawan telah memasuki waktu deadline.
5.Pembicara
Batasi jumlah pembicara sekitar dua atau tiga orang, dan pilih pembicara yang representative dan berkompeten untuk menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh wartawan.
6.Pers Kit
Pers kit terdiri atas alat-alat yang dibutuhkan dalam konferensi pers yang meliputi berita dan pessan-pesan yang ingin disampaikan.
7.Evaluasi
Evaluasi sangat penting untuk me-review apakah konferensi tersebut berjalan dengan baik dan bermanfaat. Sesi evaluasi ini menjadi satu kesempatan untuk melihat cara yang lebih efektif yang dapat diterapkan pada konferensi pers berikutnya.

Jadi, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Media PR ini sangat penting bagi para praktisi PR dalam membangaun publikasi maupun komunikasi kepada masyarakat. Disini juga terdapat beberapa tujuan, jenis dan pemilihan Media PR. Salah satu contoh kegiatan Media PR yang sering dilakukan praktisi PR yaitu konferensi pers dan ada hal-hal penting yang harus diperhatikan agar konferensi pers tersebut berhasil. 


Referensi :
Iriantara Yosal. Media Relations Konsep, pendekatan dan praktik. Cetakan Ketiga. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011)

Semoga Bermanfaat Ya 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar